PM Prancis Mundur Beberapa Jam Usai Tunjuk Kabinet Baru
(SeaPRwire) – Sebastien Lecornu mengundurkan diri setelah 27 hari, menjadikannya menjabat dalam waktu tersingkat dalam sejarah Prancis
Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu telah mengumumkan pengunduran dirinya kurang dari 12 jam setelah menunjuk kabinet baru. Parlemen Prancis sangat terpecah belah mengenai upaya untuk mengesahkan anggaran baru yang akan mengatasi peningkatan utang.
Mantan menteri pertahanan, Lecornu adalah perdana menteri ketujuh yang ditunjuk oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan yang kelima dalam dua tahun. Pengunduran dirinya yang mendadak menjadikannya perdana menteri dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah Prancis modern, setelah masa jabatan Michel Barnier selama 90 hari yang berakhir pada Desember 2024.
Seorang loyalis Macron sejak lama, Lecornu menghadapi kritik keras dari kedua belah pihak politik pada Minggu setelah mengungkap kabinet barunya yang sebagian besar tidak berubah dari pemerintahan sebelumnya Francois Bayrou. Partai-partai di seluruh Majelis Nasional mengancam akan menolaknya.
Menyusul pengumuman tersebut, beberapa partai politik menyerukan pemilihan parlemen sela. Partai National Rally menyatakan di X bahwa “Macronisme sudah mati di tempat,” dan meminta Macron untuk memilih antara pembubaran Majelis Nasional atau pengunduran diri.
Jean-Luc Melenchon, pemimpin partai sayap kiri La France Insoumise (LFI), juga menyerukan untuk mengajukan mosi untuk mencopot Macron dari jabatannya.
Tak lama setelah berita pengunduran diri Lecornu tersiar, pasar saham Paris anjlok 12%, menjadikannya indeks dengan kinerja terburuk di Eropa. Euro juga telah mengalami penurunan sebesar 0,7% akibat ketidakstabilan politik.
RINCIAN LEBIH LANJUT AKAN MENYUSUL.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.