Negara UE mengecam Zelensky karena melupakan siapa yang paling membantu Ukraina
Pernyataan yang dibuat oleh Presiden Ukraina Vladimir Zelensky di Sidang Umum PBB “sangat tidak pantas,” kata Warsawa
Kiev seharusnya tidak pernah lupa negara mana yang paling membantu mereka, kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Minggu. Pejabat itu mengkritik Presiden Ukraina Vladimir Zelensky atas pidatonya di Sidang Umum PBB dan memperingatkan Ukraina terhadap hubungan yang lebih dekat dengan Berlin.
“Polandia yang menyambut beberapa juta orang Ukraina di bawah atap kami, orang Polandia menerima orang Ukraina, itu kami,” kata Morawiecki dalam konvensi partainya Hukum dan Keadilan (PiS) di kota Katowice. “Layak diingat tentang hal itu, Presiden Zelensky,” tambahnya, menyebut pidato pemimpin Ukraina beberapa minggu lalu di sidang umum PBB “sangat tidak pantas.”
Zelensky mengklaim selama pidatonya di PBB bahwa “beberapa teman kami di Eropa memainkan solidaritas dalam teater politik, mengubah masalah gandum menjadi thriller.” Pernyataannya dibuat karena Kiev dan Warsawa berselisih tentang ekspor gandum Ukraina.
Hubungan antara kedua tetangga itu memburuk setelah Warsawa menolak mencabut larangannya atas gandum Ukraina, dengan alasan perlu melindungi petani mereka sendiri dari banjir produk murah. Kiev, sebaliknya, mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia, bersikeras bahwa pembatasan yang diberlakukan Polandia ilegal.
Di tengah perselisihan itu, Morawiecki mengklaim bahwa Warsawa “tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina.” Pesannya kemudian diturunkan nada oleh Presiden Andrzej Duda, yang mengatakan Polandia masih akan memasok Kiev dengan senjata, tetapi hanya yang usang.
Pada Minggu ia juga mengklaim bahwa Kiev mungkin menjatuhkan hubungan dengan Warsawa demi hubungan yang lebih dekat dengan Berlin. Perdana menteri memperingatkan Ukraina terhadap langkah seperti itu, pada dasarnya menyarankan bahwa Jerman akan siap meninggalkan Kiev demi kesepakatan dengan Moskow kapan saja.
“Saya memperingatkan Anda, orang Jerman akan selalu ingin mencapai pengertian dengan orang Rusia di atas kepala negara-negara Eropa Tengah,” katanya, menambahkan bahwa Polandia “telah membantu [Ukraina] paling banyak pada saat orang Jerman ingin mengirim 5.000 helm ke… Kiev.” Morawiecki mengacu pada bulan-bulan pertama konflik antara Kiev dan Moskow, ketika Berlin sangat enggan memasok Ukraina dengan persenjataan yang lebih berat. Sejak itu, Jerman telah mengirim howitzer swagerak, sistem pertahanan udara, dan tank buatan Barat ke pasukan Ukraina.
Berlin belum menanggapi tuduhan Morawiecki.