NTHU Menemukan Lubang Hitam Pemakan Bintang Langka yang Ditampilkan di NASA
(SeaPRwire) – HSINCHU, Taiwan, 07 Okt. 2025 — Di Institute of Astronomy, National Tsing Hua University (NTHU), Taiwan, Profesor Albert Kong memimpin tim peneliti internasional yang mengidentifikasi NGC 6099 HLX-1 sebagai kandidat kuat lubang hitam massa menengah—sebuah mata rantai penting yang hilang dalam keluarga lubang hitam.
Tim pertama kali menyadari objek tersebut ketika tiba-tiba menyala terang—sebuah fenomena langka yang konsisten dengan peristiwa gangguan pasang surut.
Lubang Hitam Massa Menengah yang Langka
Lubang hitam massa menengah adalah objek kosmik langka, dengan massa berkisar dari beberapa ratus hingga puluhan ribu kali massa Matahari.
Berbeda dengan kerabat raksasa mereka—lubang hitam supermasif, yang menyala terang saat melahap gas dan bintang-bintang di sekitarnya—lubang hitam yang sulit ditangkap ini biasanya tidak terlihat, hanya menampakkan diri selama peristiwa gangguan pasang surut semacam itu.
Bukti Kunci yang Mendukung Studi
Salah satu kandidat kuat untuk penunjukan sebagai lubang hitam massa menengah, NGC 6099 HLX-1, menyala pada tahun 2012, memancarkan sinar-X yang dipanaskan hingga sekitar 3 juta derajat Celsius, konsisten dengan peristiwa gangguan pasang surut.
Gambar resolusi tinggi dari Hubble Space Telescope mengungkapkan gugusan bintang kompak di sekitar lubang hitam, menyediakan cadangan bahan bakar potensial. HLX-1 ditemukan dalam pengamatan sinar-X, bersama dengan rekan optik berbentuk titik.
Dari bukti simulasi dan observasi, emisi yang relatif biru mungkin berasal dari pemrosesan ulang sinar-X dalam materi akresi. Emisi merah mungkin berasal dari populasi bintang di sekitarnya.
Melalui observasi multi-gelombang, tim melakukan survei komprehensif untuk mengkarakterisasi lingkungan lubang hitam dan mengidentifikasi NGC 6099 HLX-1 sebagai kandidat lubang hitam massa menengah.
Penemuan yang Tak Terduga
“Temuan ini benar-benar tidak terduga. Sumber sinar-X ini telah dikenal selama bertahun-tahun, namun karakteristik uniknya terlewatkan,” kata Profesor Kong.
HLX-1 pertama kali terdeteksi pada tahun 2009 oleh Chandra X-ray Observatory di halo galaksi elips NGC 6099, sekitar 450 juta tahun cahaya jauhnya. Pada tahun 2012, objek tersebut tiba-tiba menjadi seratus kali lebih terang, menarik perhatian tim dan mendorong observasi lebih lanjut yang mengkonfirmasinya sebagai kandidat kuat lubang hitam massa menengah.
Penulis pertama Yi-Chi Chang menambahkan, “Lubang hitam supermasif sering diamati sebagai pusat galaksi yang terang ketika mereka memakan gas dan materi di sekitarnya, sedangkan lubang hitam massa menengah tidak memiliki materi yang cukup untuk menghasilkan radiasi yang kuat.”
Dia menekankan bahwa sumber sinar-X yang sangat terang jarang ditemukan dan dapat memainkan peran kunci dalam mengidentifikasi lubang hitam yang sulit ditangkap ini. Ini sangat penting dalam mengungkap mata rantai yang hilang antara lubang hitam massa bintang dan supermasif.
Melihat ke Depan
Penemuan ini menandai tonggak penting dalam penelitian lubang hitam. Tim akan terus memantau HLX-1 dengan teleskop sinar-X dan optik/UV, mencari kemungkinan kandidat baru untuk memperluas keluarga lubang hitam massa menengah yang sulit ditangkap.
Vera C. Rubin Observatory yang akan datang di Chili, dengan survei seluruh langitnya, memungkinkan deteksi transien cahaya optik seperti peristiwa gangguan pasang surut dengan melacak perubahan kecerahannya.
Observasi sinar-X di masa depan akan mengungkapkan bagaimana HLX-1 mengonsumsi gas, sementara observasi optik dan UV akan membantu memetakan bintang-bintang dan lingkungannya.
Kolaborasi Internasional
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Albert Kong dari NTHU, bekerja sama dengan tim dari Italian National Institute for Astrophysics (Italia), Swinburne University of Technology (Australia), Université Paris Cité (Prancis), dan Center for Astrophysics—Harvard-Smithsonian (AS). Temuan ini dipublikasikan di The Astrophysical Journal dan dimuat di situs web resmi NASA.
Untuk sumber daya video dari NASA terkait penemuan ini, kunjungi
Kontak:
Yi-Yeh Chen
NTHU
(886)3-5162006
yiyeh@mx.nthu.edu.tw
Profesor Albert Kong dan mahasiswa PhD Yi-Chi Chang dari Institute of Astronomy di National Tsing Hua University (NTHU) melaporkan bukti terkait kandidat lubang hitam massa menengah. Temuan mereka dipublikasikan di The Astrophysical Journal dan dimuat di situs web resmi NASA.
(Foto: National Tsing Hua University)
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.