Block vs. PayPal Saham: Yang Mana yang Lebih Baik Sekarang?

Sektor teknologi keuangan, khususnya di bidang pembayaran elektronik, berada di garis depan transisi global menuju masyarakat tanpa tunai. Di arena ini, dua pemain utama muncul, masing-masing dengan pendekatan unik untuk merevolusi transaksi online dan mobile. Block (NYSE: SQ), dulu dikenal sebagai Square, dan PayPal Holdings (NASDAQ: PYPL) adalah dua perusahaan fintech besar yang telah membuat gebrakan di industri. Meskipun menghadapi tantangan baru-baru ini yang berasal dari faktor makroekonomi, kedua perusahaan siap untuk membalikkan keadaan. Mari kita telusuri kinerja terbaru mereka, prospek pertumbuhan, dan strategi mereka untuk menentukan mana saham fintech yang mungkin menjadi pilihan investasi yang lebih baik.
Upaya Pertumbuhan Strategis Block
Block, di bawah kepemimpinan CEO Jack Dorsey, telah menjadi pemain penting di sektor fintech. Block beroperasi dalam dua segmen utama: Cash App dan Square, keduanya melaporkan pertumbuhan yang mengesankan pada kuartal ketiga terakhir.
Cash App, platform pembayaran peer-to-peer, mencatat laba kotor sebesar $984 juta pada Q3, menandai peningkatan 27% year-over-year. Square, sistem titik penjualan yang menargetkan bisnis skala menengah dan kecil, mengalami kenaikan 15% pada laba kotor menjadi $899 juta. Cash App menghasilkan pendapatan $3,58 miliar, dengan pendapatan Bitcoin yang mencapai $2,42 miliar, mewakili peningkatan 37% year-over-year.
Manajemen Block mengaitkan pertumbuhan ini dengan kenaikan harga pasar Bitcoin dan peningkatan penjualan Bitcoin kepada pelanggan. Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan platform Cash App dan Square.
Selain layanan intinya, Block telah memperluas penawarannya untuk mencakup pinjaman bisnis dan layanan perbankan, menempatkan diri untuk memanfaatkan permintaan yang tumbuh untuk kripto dan tren baru di keuangan terdesentralisasi.
Memasuki masa depan, manajemen Block memperkirakan laba kotor sebesar $1,96-1,98 miliar untuk Q4 dan EBITDA disesuaikan antara $430-450 juta. Perusahaan juga bertujuan mencapai pertumbuhan laba kotor pertengahan dan marjin pendapatan operasi disesuaikan pertengahan dua puluhan pada 2026, sesuai dengan jalur “Rule of 40”-nya.
Para analis optimis terhadap masa depan Block, dengan perkiraan kenaikan laba per saham (EPS) sebesar 87% menjadi $1,88 pada pendapatan sebesar $21,7 miliar pada 2023. Pada 2024, pendapatan dan laba diperkirakan akan meningkat masing-masing sebesar 12% dan 50%. Dengan rasio harga-laba ke depan (P/E) sebesar 17, valuasi Block terlihat wajar berdasarkan proyeksi pertumbuhan laba 2024-nya.
PayPal: Jangkauan Internasional dan Disiplin Operasional
PayPal telah menjadi pemimpin global dalam pembayaran digital, menawarkan platform aman dan mudah digunakan untuk pembelian online, transfer antar-orang, dan transaksi bisnis di 200 negara dan mendukung 25 mata uang. Akuisisi Venmo, aplikasi pembayaran peer-to-peer, telah memperluas basis pengguna PayPal dan merambah layanannya. Perusahaan juga mulai bergerak di dunia kripto.
Meskipun menghadapi tantangan, termasuk kepergian eBay dan peningkatan kompetisi di ruang pembayaran elektronik, PayPal menunjukkan ketahanan pada kuartal ketiga terakhir dengan peningkatan pendapatan sebesar 8% year-over-year menjadi $7,4 miliar. Walaupun tingkat pertumbuhan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, para analis percaya bahwa meredanya tekanan makroekonomi dapat menghidupkan kembali pertumbuhan pendapatan.
Pengangkatan CEO baru, Alex Chriss, menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor. Namun, CEO telah menenangkan bahwa fokus perusahaan adalah menghasilkan keuntungan nyata. Pada Q3, PayPal mencapai EPS disesuaikan sebesar $1,30, kenaikan 20% dari tahun sebelumnya.
Perusahaan memperkirakan pertumbuhan EPS sekitar 21% menjadi $4,98 untuk tahun penuh, sejalan dengan ekspektasi analis. Dengan rasio P/E ke depan sebesar 10, saham PayPal terlihat wajar dinilai, mengingat pertumbuhan laba yang diperkirakan sebesar 13% menjadi $5,61 per saham pada 2024.
Pandangan Analis dan Potensi Upside
Sentimen Wall Street cenderung “beli sedang” untuk Block, dengan 22 rekomendasi “beli kuat”, 2 saran “beli sedang”, dan 10 peringkat “hold” dari 34 analis yang mengikuti saham. Target harga rata-rata sebesar $77,80 menunjukkan potensi kenaikan sekitar 61% dalam satu tahun ke depan.
Untuk PayPal, dari 33 analis yang mengikuti saham, 17 memiliki rekomendasi “beli kuat”, satu menyarankan “beli sedang”, dan 15 memberi label sebagai “hold”. Tidak ada rekomendasi “jual” yang dilaporkan. Target harga rata-rata sebesar $82,53 mengindikasikan potensi kenaikan sekitar 50% dalam 12 bulan ke depan.
Pertarungan Para Raksasa Pembayaran Elektronik: Siapa yang Akan Mendominasi?
Di lanskap pembayaran elektronik yang berkembang, persaingan antara Block dan PayPal terus berlanjut. Kedua perusahaan siap untuk tumbuh ketika kondisi makro membaik, namun para analis lebih menyukai Block karena eksposurnya terhadap Bitcoin dan upaya strategis untuk meningkatkan profitabilitas. Wall Street juga melihat potensi upside yang lebih besar untuk Block, sejalan dengan penilaian optimistis terhadap perusahaan. Akibatnya, sentimen saat ini bullish terhadap Block dan netral terhadap PayPal.